Lapisan bawah atap (roof underlays) memainkan peran penting dalam mencegah kebocoran dan melindungi struktur di bawah material penutup atap. Pemilihan jenis underlay sangat bergantung pada kemiringan atap. Untuk atap dengan kemiringan curam (lebih dari 30°), Tar Paper—juga dikenal sebagai roofing felt—merupakan pilihan tradisional. Material ini terbuat dari kertas yang dilapisi bitumen dan dipasang secara longgar di bawah genteng atau shingles, lalu dipaku atau disteples. Harganya terjangkau dan pemasangannya mudah, sehingga sering digunakan pada atap curam di mana aliran air cepat dan risiko penumpukan kelembapan rendah. Namun, jenis ini kurang cocok untuk atap dengan kemiringan rendah karena kemampuan tahan airnya yang terbatas.
Untuk atap dengan kemiringan sedang (20° hingga 30°), pilihan yang lebih aman adalah Tar Adhesive Underlay. Jenis ini menggunakan lapisan bitumen yang dapat menempel sendiri pada permukaan dek atap tanpa perlu paku. Hasilnya adalah segel yang lebih rapat dibandingkan tar paper biasa dan perlindungan terhadap kebocoran air yang lebih baik. Ini membuatnya cocok untuk area di mana drainase air lebih lambat. Perlindungannya juga lebih baik dibandingkan felt, namun tetap lebih mudah dipasang dibandingkan sistem waterproofing yang lebih canggih.
Untuk atap datar atau dengan kemiringan rendah (kurang dari 20°), di mana air lebih mudah tergenang, pilihan paling andal adalah Torch-On Membrane. Underlay ini terbuat dari bitumen yang dimodifikasi dan diaplikasikan dengan pemanasan menggunakan alat torch (obor gas propana), sehingga menempel kuat pada permukaan atap. Membrane ini menawarkan daya tahan dan kemampuan tahan air yang unggul, namun memerlukan tenaga profesional karena penggunaannya melibatkan api terbuka dan pemasangan yang presisi.