Manajemen Proyek

Sebuah proyek yang sukses dimulai dengan perencanaan yang matang, desain yang presisi, dan pelaksanaan yang terkontrol dengan baik. Tujuannya adalah mewujudkan visi klien menjadi bangunan berkualitas tinggi yang selesai tepat waktu dan sesuai anggaran. Proses ini dijalankan melalui tahapan berikut:

Desain, Perencanaan & Perizinan​

  • Konsep & Desain
    Visi klien diterjemahkan menjadi gambar konseptual, kemudian dikembangkan menjadi gambar detail lengkap (Struktur, Arsitektur, MEP, dan Gambar Furnitur). Setiap desain disesuaikan dengan anggaran proyek untuk memastikan hasil yang realistis dan dapat dicapai.

  • Penyusunan Anggaran & BOQ
    Setelah desain disetujui, dilakukan penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Bill of Quantities (BOQ) secara rinci. Proses ini memastikan seluruh kebutuhan biaya terhitung dengan jelas, sehingga didapatkan gambaran total investasi proyek dari awal hingga selesai.

  • Master Schedule & Perencanaan Timeline
    Pembuatan Master Schedule, grafik perencanaan S-Curve, dan rencana persentase pekerjaan mingguan menjadi dasar pengaturan arus kas. Hal ini membantu menentukan jadwal pembayaran sesuai progres serta memudahkan pemantauan mingguan apakah proyek berjalan lebih cepat, tepat waktu, atau mengalami keterlambatan.

  • Perizinan & Kepatuhan Regulasi
    Secara paralel dengan desain dan perencanaan anggaran, sangat dianjurkan untuk melengkapi seluruh persyaratan regulasi demi investasi jangka panjang yang aman. Perizinan meliputi:
    • PBG – Perizinan Bangunan (sebelum pembangunan)
    • SLF – Sertifikat Laik Fungsi (setelah bangunan selesai)
    • PDAM – Sambungan air bersih
    • Izin Sumur Dalam (ABT) – jika diperlukan
    • Sambungan PLN & Pengadaan Trafo – jika kapasitas listrik setempat tidak mencukupi

Seluruh persyaratan dijelaskan di awal proyek. Jika klien sudah memiliki penyedia layanan perizinan sendiri, koordinasi dapat dilakukan secara fleksibel.

Konstruksi & Pelaksanaan

Tersedia dua pilihan layanan pada tahap konstruksi:​

  • Sebagai Kontraktor Utama
    Melaksanakan seluruh aktivitas proyek, mulai dari pengadaan, pelaksanaan konstruksi, pengendalian mutu, hingga memastikan pekerjaan sesuai dengan Master Schedule, BOQ, gambar, dan spesifikasi yang disetujui.

  • Sebagai Manajemen Konstruksi (MK)
    Jika kontraktor lain yang ditunjuk, peran MK berfokus pada pengawasan, koordinasi, dan kontrol kualitas. Hal ini mencegah kecurangan, memastikan kesesuaian standar, dan menjaga proyek tetap sesuai anggaran, mutu, dan waktu yang ditentukan.

Pelaporan & Evaluasi

Untuk menjaga transparansi dan komunikasi yang efektif, laporan perkembangan diberikan secara rutin:

  • Laporan Harian – aktivitas di lapangan
  • Laporan Mingguan – progres pekerjaan dan update jadwal
  • Laporan Bulanan – ringkasan dan evaluasi keseluruhan

Laporan ini menjadi bahan evaluasi penting untuk pengambilan keputusan jangka pendek maupun perencanaan jangka panjang


Kontak kami