Kayu galam umumnya ditemukan di daerah rawa di Kalimantan (Borneo), terutama di provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, di mana ia tumbuh melimpah di hutan rawa gambut.
Kayu ini sangat dihargai karena kemampuannya untuk menahan tantangan unik dari lingkungan basah, menjadikannya pilihan praktis untuk konstruksi khusus di daerah yang tergenang air, bahan bakar kayu, arang, dan beberapa jenis perabot.
Nama Ilmiah : Melaleuca spp. (umumnya Melaleuca cajuputi)
Kepadatan : Sekitar 600-750 kg/m³ pada kelembapan 12%
Warna : Kuning pucat hingga cokelat muda; dapat menjadi lebih gelap seiring bertambahnya usia
Serat : Lurus hingga sedikit bersilang
Tekstur : Halus hingga sedang
Daya Tahan : Cukup tahan lama; tahan terhadap pembusukan di kondisi basah tetapi dapat rentan terhadap serangan serangga jika tidak dirawat
Kemudahan Kerja : Umumnya mudah dikerjakan; menerima paku dan sekrup dengan baik; dapat diratakan dan dihaluskan dengan baik
Waktu Pertumbuhan : Biasanya dipanen antara 10 hingga 15 tahun untuk penggunaan komersial