MEMBONGKAR BAHASA KONSTRUKSI: KOSAKATA YANG ESSENSIAL

Dalam bidang konstruksi, memahami terminologi sangat penting untuk komunikasi yang efektif dan manajemen proyek yang sukses. 

Hal ini sangat penting terutama di wilayah seperti Indonesia, di mana hambatan bahasa dan tantangan penyedia materi/layanan mungkin ada. 

Baik Anda seorang profesional berpengalaman maupun yang baru memasuki industri ini, pemahaman akan istilah-istilah seperti "Gambar As-Built", "Perintah Perubahan", dan "Penyelesaian Substansial" dapat membantu Anda menavigasi proyek dengan penuh percaya diri.

Dengan mengungkap terminologi konstruksi, panduan ini bertujuan untuk membekali setiap orang dengan pengetahuan yang dibutuhkan untuk berkomunikasi secara efektif dan memastikan keberhasilan proyek.

Daftar Istilah Konstruksi

Istilah

Penjelasan

Gambar As-Built

Gambar yang direvisi yang mencerminkan kondisi aktual dan konfigurasi proyek konstruksi yang telah selesai, sering kali digunakan untuk referensi dan pemeliharaan di masa mendatang.

Jaminan Penawaran

Jaminan yang diberikan oleh peserta lelang untuk meyakinkan pemilik proyek bahwa peserta lelang akan melaksanakan kontrak jika terpilih.

BOQ (Bill of Quantities)

Daftar rinci item, jumlah, dan harga yang diperlukan untuk proyek konstruksi, yang digunakan untuk estimasi biaya dan tender.

Perubahan Arahan

Petunjuk tertulis yang dikeluarkan oleh klien kepada kontraktor, mengarahkan perubahan dalam pekerjaan yang mungkin belum memiliki biaya yang ditentukan pada saat penerbitan.

Perubahan Pesanan

Dokumen yang digunakan untuk meminta perubahan pada lingkup pekerjaan awal dalam proyek konstruksi.

Penutupan

Tahap akhir dari proyek konstruksi yang melibatkan penyelesaian semua tugas yang tersisa, dokumentasi, dan penyelesaian keuangan.

Total Kontrak

Jumlah keseluruhan yang disepakati untuk suatu proyek konstruksi yang dijelaskan dalam kontrak.

Kelebihan Biaya

Situasi di mana biaya aktual proyek melebihi biaya yang dianggarkan atau diperkirakan.

Jalur Kritis

Urutan kegiatan dalam sebuah proyek yang menentukan durasi terpendek untuk menyelesaikan proyek.

De - Mobilisasi

Proses penarikan sumber daya, peralatan, dan personel dari proyek yang telah selesai.

Kontraktor Umum

Kontraktor utama yang bertanggung jawab atas koordinasi keseluruhan proyek konstruksi.

Pencapaian

Sebuah peristiwa atau tahap penting dalam suatu proyek konstruksi yang menandai kemajuan atau pencapaian.

Mobilisasi

Proses persiapan dan pengorganisasian sumber daya, peralatan, dan personel di lokasi konstruksi.

Pembayaran Progres

Pembayaran yang dilakukan oleh klien kepada kontraktor pada interval tertentu selama proyek konstruksi berdasarkan penyelesaian tahap-tahap yang telah ditentukan sebelumnya.

Daftar Perbaikan (Punch List)

Daftar tugas terakhir atau koreksi yang perlu diselesaikan sebelum proyek dapat dianggap selesai atau "punched out".

RFI (Permintaan Informasi)

Permintaan resmi dari satu pihak kepada pihak lain untuk klarifikasi atau informasi tambahan mengenai masalah terkait proyek.

Peningkatan/penyesuaian ulang

Proses meningkatkan atau memodifikasi struktur yang sudah ada untuk memenuhi standar saat ini atau meningkatkan kinerja.

Honorarium/Pembayaran Penuh

Sebagian dari jumlah kontrak yang ditahan oleh klien hingga kontraktor menyelesaikan semua aspek proyek dengan memuaskan.

Lingkup Pekerjaan

Dokumen yang menjelaskan tugas, hasil yang diharapkan, jadwal waktu, dan tanggung jawab masing-masing pihak dalam suatu proyek konstruksi disebut sebagai "Scope of Work" atau Lingkup Pekerjaan.

Subkontraktor

Sebuah perusahaan atau individu yang disewa oleh kontraktor utama untuk melaksanakan tugas khusus atau menyediakan layanan khusus dalam suatu proyek konstruksi disebut sebagai "Subkontraktor".

Penyelesaian Substansial

Tahap proyek konstruksi di mana pekerjaan sudah cukup lengkap dan fungsional sehingga pemilik dapat menghuni atau menggunakan struktur tersebut disebut sebagai "Penyelesaian Substansial".

Variation Order

Perubahan terhadap lingkup pekerjaan asli yang disepakati antara klien dan kontraktor, biasanya mengakibatkan penyesuaian pada jumlah kontrak dan/atau jadwal proyek disebut "Variation Order".

Rekayasa Nilai

Sebuah proses sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan nilai suatu proyek dengan mengoptimalkan fungsi, kinerja, dan biaya disebut sebagai "Value Engineering" atau Rekayasa Nilai.

Jaminan

Jaminan yang diberikan oleh kontraktor atau produsen mengenai kualitas dan kinerja bahan atau kerja tangan.

di dalam Blog kami
RA SOLOMON 11 Februari 2024
BAGIKAN POSTINGAN ini
Arsip
MEMAHAMI STANDAR INDONESIA: SNI DAN KERANGKA REGULASI YANG BERLAKU