Terkadang, standar produk, proses, dan sistem di Indonesia terlihat acak. Standar Nasional Indonesia yang disingkat SNI adalah lembaga yang mengawasi mutu, keamanan, dan kepatuhan terhadap peraturan berbagai industri. Disusun oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional dan dibawah Kementerian Perindustrian https://bspjijakarta.kemenperin.go.id/
Produk-produk yang digunakan dalam bangunan dan konstruksi yang diatur dalam SNI antara lain baja, bahan insulasi, kabel listrik, kaca, pipa air, tangki air, semen portland, tali kawat baja, blok AAC dan ubin keramik.
SNI menjalin afiliasi dengan organisasi standar internasional terkemuka, terutama Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) dan American Society for Testing and Materials (ASTM). Kolaborasi ini memastikan keselarasan dengan praktik terbaik global dan memfasilitasi perdagangan internasional, sehingga memungkinkan dunia usaha Indonesia bersaing dalam skala global sambil tetap menjunjung standar lokal.
Integrasi dengan standar internasional ini membawa beberapa keuntungan. Pertama, hal ini mendorong konsistensi, integrasi, dan kesesuaian antara standar Indonesia dan standar yang diakui dunia. Kedua, hal ini memungkinkan industri Indonesia untuk melakukan tolak ukur terhadap norma-norma global, sehingga mendorong perbaikan dan inovasi berkelanjutan. Penyelarasan SNI dengan mitra internasional menumbuhkan kepercayaan dan keyakinan terhadap produk dan layanan Indonesia, baik di dalam negeri maupun internasional.