Saat memilih bahan atap yang ideal untuk proyek Anda, memahami perbedaan antara berbagai pilihan sangatlah penting. Atap galvanis dan galvanis adalah dua pilihan populer di bidang atap lembaran logam, masing-masing memiliki karakteristik dan manfaat tersendiri. Pada artikel ini, kami akan mempelajari ciri-ciri berbeda dari kedua varietas ini untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat untuk kebutuhan atap Anda.
Atap Galvalum:
Atap Galvalum direkayasa dari baja yang dilapisi dengan campuran aluminium dan seng. Lapisan ini tidak hanya melindungi baja di bawahnya dari korosi tetapi juga memperpanjang umur bahan atap secara signifikan. Salah satu ciri khas atap galvalum adalah rona abu-abu keperakan yang khas, yang disebabkan oleh penggabungan aluminium dan seng.
Atap Galvanis:
Sedangkan atap galvanis terbuat dari baja yang hanya dilapisi lapisan seng. Meskipun lapisan ini berfungsi sebagai penghalang efektif terhadap korosi, lapisan ini juga memberikan karakteristik tampilan metalik pada atap galvanis. Selain itu, atap galvanis biasanya memiliki biaya yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan atap galvanis.
Memilih Antara Atap Galvalum dan Galvanis:
Pilihan atap galvalum dan galvanis terkenal karena daya tahan dan kinerjanya yang tahan lama dalam berbagai aplikasi atap. Namun, keputusan antara keduanya mungkin bergantung pada faktor lingkungan tertentu.
Di daerah dengan tingkat polusi atmosfer yang tinggi, atap galvanis sering kali menjadi pilihan terbaik. Dimasukkannya aluminium dalam lapisannya memberikan perlindungan tambahan terhadap efek korosif polutan, sehingga meningkatkan umur panjang sistem atap. Demikian pula, di wilayah yang ditandai dengan peningkatan kadar garam di udara, seperti wilayah pesisir, atap galvalum lebih disukai karena kemampuannya melindungi baja di bawahnya dari dampak korosif garam.